Setelah sekian lama tidak mengupdate blog ini, akhirnya bisa mempost juga. Akhir-akhir ini, saya sibuk banget, jadi waktu untuk membuat cerita baru hampir tidak ada. Mohon maaf sebesar-besarnya untuk para bloggers dan para pembaca serta teman-teman skalian, kelak kalau tidak sibuk lagi, saya akan sering-sering mempost cerita baru. Well, karena waktu saya tidak terlalu banyak, jadi post kali ini hanya untuk sekedar mengulang-ulang apa yang telah saya bahas pada post-post sebelumnya.
Tahukah anda?
Thomas Edison sebenarnya telah membuat 1078 penemuan yang lebih dari 1000 penemuannya telah dikomersilkan dan dihak patenkan, pernah ditanyakan apakah kunci dari kesuksesannya. Ia menjawab, “Kunci kesuksesan saya adalah 1% inspirasi dan 99% perspirasi (keringat).” Tahukah Anda berapa banyak percobaan sebelum lampu pijar ditemukan? Lebih dari seratus ribu.
Abraham Lincoln, presiden ke-16 Amerika Serikat, pernah berkata: “Jika saya puya waktu 8 jam untuk menebang pohon, maka saya akan habiskan enam jam untuk mengasah kampak saya.” Abraham Lincoln adalah presiden yang menentang sistem perbudakan di Amerika Serikat.
Napoleon Bonaparte sebenarnya bukan orang Perancis asli. Ia berasal dari Corsica yang merupakan daerah jajahan Perancis. Ketika masih bocah, Napoleon menghabiskan waktu berjam-jam menaklukan Eropa di dalam pikirannya. Yang terjadi selanjutnya adalah apa yang tercatat di dalam sejarah.
Kesuksesan diciptakan sebanyak dua kali, pertama secara mental dan kedua adalah secara fisik. Tanpa penciptaan pertama tidaklah mungkin ada penciptaan kedua. Dengan seijin-Nya tidak ada yang dapat menghalangi kesuksesan kita selain diri kita sendiri.
Mengakhiri post kali ini, simaklah cerita berikut ini...
Suatu ketika, ada seorang anak yang sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu, sebab ini adalah babak final. Hanya tersisa 4 orang sekarang dan mereka memamerkan setiap mobil mainan yang dimiliki. Semuanya buatan sendiri, sebab memang begitulah peraturannya.
Ada seorang anak bernama Mark. Mobilnya tak istimewa, namun ia termasuk dalam 4 anak yang masuk final. Dibanding semua lawannya, mobil Mark-lah yang paling tak sempurna. Beberapa anak menyangsikan kekuatan mobil itu untuk berpacu melawan mobil lainnya. Yah, memang, mobil itu tak begitu menarik. Dengan kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip diatasnya, tentu tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun, Mark bangga dengan itu semua, sebab mobil itu buatan tangannya sendiri. Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak mulai bersiap di garis start, untuk mendorong mobil mereka kencang-kencang.
Ada seorang anak bernama Mark. Mobilnya tak istimewa, namun ia termasuk dalam 4 anak yang masuk final. Dibanding semua lawannya, mobil Mark-lah yang paling tak sempurna. Beberapa anak menyangsikan kekuatan mobil itu untuk berpacu melawan mobil lainnya. Yah, memang, mobil itu tak begitu menarik. Dengan kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip diatasnya, tentu tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun, Mark bangga dengan itu semua, sebab mobil itu buatan tangannya sendiri. Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak mulai bersiap di garis start, untuk mendorong mobil mereka kencang-kencang.
Di setiap jalur lintasan. Telah siap 4 mobil dengan 4 “pembalap” kecilnya. Lintasan itu berbentuk lingkaran dengan 4 jalur terpisah diantaranya. Namun, sesaat kemudian, Mark meminta waktu sebentar sebelum lomba dimulai. Ia sedang berdoa. Matanya terpejam, memanjatkan doa. Lalu, semenit kemudian, ia berkata, “Ya, aku siap!” Dor!!! Tanda telah dimulai. Dengan satu hentakan kuat, mereka mulai mendorong mobilnya kuat-kuat. Semua mobil itu pun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak-sorai, bersemangat, menjagokan mobilnya masing-masing. “Ayo..ayo..cepat..cepat..maju..maju..”, begitu teriak mereka. Dan…sang pemenag harus ditentukan, tali lintasan finish pun telah terlambai. Dan, Mark-lah pemenangnya. Ya, semuanya senang, begitu juga Mark. Ia berucap, dan berkomat-kamit lagi dalam hati. “Terima kasih.”
Saat pembagian piala tiba. Mark maju ke depan dengan bangga. Sebelum piala itu diserahkan, ketua panitia bertanya. “Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang, bukan?”. Mark terdiam. “Bukan, pak, bukan itu yang aku panjatkan”, kata Mark. Ia lalu melanjutkan, “Sepertinya, tak adil untuk meminta pada Tuhan untuk menolong mengalahkan orang lain. Aku, hanya bermohon pada Tuhan, Supaya aku tidak menangis, jika aku kalah.” Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk tangan yang memenuhi ruangan.
Saat pembagian piala tiba. Mark maju ke depan dengan bangga. Sebelum piala itu diserahkan, ketua panitia bertanya. “Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang, bukan?”. Mark terdiam. “Bukan, pak, bukan itu yang aku panjatkan”, kata Mark. Ia lalu melanjutkan, “Sepertinya, tak adil untuk meminta pada Tuhan untuk menolong mengalahkan orang lain. Aku, hanya bermohon pada Tuhan, Supaya aku tidak menangis, jika aku kalah.” Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk tangan yang memenuhi ruangan.
Quote: "Yang dibutuhkan untuk sukses bukan hanya sekedar usaha, melainkan mental dan tekad kita serta percaya bahwa kita dapat sukses akan menjadikan kita, orang sukses dalam banyak hal. Dan dengan seijinNya, tak ada yang mampu menghalangi kita menjadi orang sukses selain diri kita sendiri." - Tommy Dharmaji


1 comments:
Aku mampir sebentar untuk bawain award untuk bog ini. di ambil yah. nih alamatnya http://f4dlyfri3nds.blogspot.com/2011/02/award-untuk-semangatmu.html
bingung mengenai award itu apa? silahkan klik http://f4dlyfri3nds.blogspot.com/2011/02/award-untuk-blogger.html
Post a Comment